Menurut Graham Hough (1966: 3), kritik sastra tidak hanya terbatas pada penyuntingan, penetapan teks, interpretasi, serta pertimbangan nilai. Menurutnya, kritik sastra meliputi masalah yang lebih luas tentang apakah kesusastraan itu sendiri, apa tujuannya, dan bagaimana hubungannya dengan masalah-masalah kemanusiaan yang lain.
Secara keseluruhan, perbedaan utama antara seloka dan pantun adalah pada makna dan fungsinya. Seloka banyak digunakan sebagai bentuk kritik sosial atau politik dan sebagai bentuk puisi berisikan nasehat atau penindasan, sedangkan pantun lebih bersifat umum dan sederhana dalam maknanya.
Biasanya majas ditemui dalam tulisan puisi maupun prosa. Tujuan penulisan majas yakni untuk memperkaya pilihan kata dan bahasa dalam sebuah karya. Berikut 5 jenis majas yang sering digunakan dalam karya sastra beserta contohnya. Dilansir dalam jurnal yang berjudul Majas (Majas Perbandingan, Majas Pertentangan, Majas Perulangan, Majas Pertautan
Mendeskripsikan simbol yang terdapat dalam kumpulan puisi “Nyanyi Sunyi”karya Amir Hamzah. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap pengkajian salah satu unsur yang membangun puisi, dalam hal ini penggunaan simbol dan maknanya dan juga sebagai bahan acuan bagi peneliti lain dengan
.
contoh puisi kritik sosial dan maknanya